Tampilkan postingan dengan label Jalan - Jalan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jalan - Jalan. Tampilkan semua postingan

Liburan ke Bandung.....Only the 2 of us

Baru saja pulang dari Makassar, tidak lama kemudian kami merencanakan perjalanan berdua saja untuk refreshing again...... Just Only The 2 of Us.....cause tommorow is Valentine Day :) so this is our time.

Kali ini, aku pilih kunjungin Bandung untuk 2 hari 1 malam. Saya pilih ke tempat wisata Kawah Putih, penasaran seperti apa sich pemandangan di sana....

So pasti juga tak lupa aku bawa si canon ku :), tapi sayang tak lama kami sampai cuaca tak mendukung....mendung mulai menyambut kami, alhasil hujan deras deh.....

Berteduh di sebuah pos dengan pengunjung lainnya.....cuaca disana sangat berkabut saat hujan, bahkan jujur aku sampai kedinginan....dingin buangetttt....biasanya tahan, kali ini tidak. Mungkin karena kondisi fisik ku  belum full kali yach..... 

Sepulang dari Kawah putih, kami berlanjut ke kota Bandung. Seperti biasa hunting FO, makan malam lalu cari penginapan deh.

Kali ini kami nginap di Hotel Guci http://bandung.panduanwisata.com/hotel-guci-bandung/

Lokasi Hotel Guci Bandung berada di Jalan Pasirkaliki No 53-55 Bandung 40171, Jawa Barat –Indonesia.
Telp:
022-6015053
Fax:
022-6042380

Alasan kami pilih hotel ini karena seberangnya ada toko oleh2 yang selalu saya incar setiap datang ke sini, ini nich list oleh2 ku:

1. Toko Sosis & Bakso
Pas diseberangnya hotel Guci
Incaran: Bakso super, daging ham babi.

habis belanja di depan toko ini ada juga pedagang makanan gerobak. Pilihanya antara lain lumpia sayur, cendol, daging babi yg disiram saos kental (lupa oey namanya apa.....), Mie Bakso.

2. PasKal Hypersquare - ada nya di kompleks ruko.
Incaran: Cabang nya Bakmi Rica - Kejaksaan 
Bagi yg suka pedas....MUST TRY IT.....sorry mengandung babi.

Note: Bisa juga dibawa pulang u/oleh2 di Jakarta. Jangan lupa bilangnya buat mentah. Jadi nanti kondisi mie nya dikasih mentah, sedangkan bumbu nya sudah diracik dalam 1 buah kantong khusus. 
Jadi kalo mau dimakan cukup rebus mienya seperti bikin indomie saja.....gampang kan :)

3. Bolu bakar Tunggal
Jl. Pasir Kaliki No. 73 , Kebon Kawung
Phone :(022) 92479939
Incaran: Bolu Bakar rasa coklat & keju nya - My. Fav :p

4. My hubby memasukan list suka dengan hotel ini karena ada pelayanan cuci mobilnya :D.

Saat di Bandung kami tak lupa juga mengunjungi restoran untuk makan malam & siangnya, kali ini incaran kami coba di.....

1. Bebek Garang
Jl. Riau No. 114, Bandung

Untuk rasa....yach masih bisa diterima lidah lah...nothing spesial for my taste sich...kurang gigit rasanya, terlalu simple & soft.




2. POKATIAM
Jl. HOS Cokroaminoto No. 64 (Jl. Pasir Kaliki), Bandung, Jawa Barat 40712

Saya pesan mie goreng babi & nasi hainam, masih masuk kategori enak & boleh di coba....

Cita rasa masakannya punya ciri khas, seperti mie goreng nya ada rasa khas manis & wangi dari si lap chiongnya. Sedangkan nasi hainamnya.....hmmm disinilah peranan kaldu yg dipakai dalam membuat nasinya, terasa......gurihhh & wangi jahe rada soft gituuu.

Over all, bumbu disini soft & punya ciri khas tersendiri sebagai masakan kategori chinese food - maniss gitu looo.....but not to manisss.... 

Oh yach...selain masakannya yang cucok dilidah, coba deh sekali kali mampir and lihat design interior di resto ini. Unik & khas banget, di resto ini banyak dipajang foto - foto jadoel  & lukisan kartun, meja makan nya juga masih pakai kayu model jadoel, lampunya juga model gantung jadoel....pokoknya unik deh isi di restoran ini. Silakan dilihat saja suasana nya lewat fotoku....










Nasi hainam Pokatiam

Bakmi goreng babi Pokatiam

Thai Cha Pokatiam

WISATA KAWAH PUTIH


pintu gerbang



loket masuk
jalan menunju Kawah Putih

jam kunjungan

tata tertib berwisata
tangga turun menunju lokasi




tata tertib kunjungan









kabut mulai menyambut kami

akhirnya hujan mulai turun






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

My Foot Step on Makassar - Benteng Fort Rotterdam

Akhir thn 2011, Aku kembali lagi melangkahkan kaki ku di peta perjalananku....
Aku berkunjung ke Makassar untuk pertama kalinya. Tujuan ku disini untuk mengunjungi dan merayakan natal & tahun baru bersama keluargaku........

Tak hanya berhenti di kunjungan saja, Aku juga menyempatkan diri untuk keliling kota Makassar sambil icip2 kulinernya yg hmmm....yg pasti wenakkk.....

Sayangnya kunjungan ku di akhir tahun 2011...disambut dengan hujan terus menerus selama beberapa hari....sehingga aku hanya memiliki sedikit kesempatan mengunjungi tempat bersejarah di Makassar. 
Kecewa....iyap, karena banyak sekali tempat wisata yg tadinya ingin kukunjungi hampir batal semua karena cuaca. 
Jadi saranku, jika anda ingin berwisata lebih baik pertimbangkan kembali cuaca & iklim yg sedang berlangsung di tempat tujuan anda.

Akhirnya, muncul juga matahari di pagi hari setelah berhari - hari hujan mengguyur Makassar. Langsung kami putuskan untuk mengunjungi benteng Fort Rotterdam, salah satu peninggalan bersejarah di kota Makassar. Letaknya tak jauh dari Pantai Losari, bahkan bisa di bilang hampir satu area dengan Losari.
Jadi jika anda sudah mengunjungi Pantai Losari yg tersohor itu...sekalian saja kunjungi Benteng ini. Jangan lupa juga jika capek jalan minumlah es kelapa yg banyak dijajakan di pinggir pantai tersebut....hrrrgghhh....seugarrrr rasanya, apalagi dinikmati pas selesai keliling Benteng.

Pas begitu kami sampai....ternyata kunjungan kami sedikit terganggu karena adanya pekerjaan perawatan benteng. Walaupun memang mengalami sedikit tidak nyaman....tapi saya usahakan untuk menelusuri setiap jengkal tanah di benteng ini.


Sekilas kisah sang Benteng Fort Rotterdam 

Benteng Fort Rotterdam atau biasa disebut juga dengan Benteng Ujung Pandang, merupakan sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa - Tallo. Konon bentuk benteng ini menyerupai seekor penyu yang hendak merangkak turun ke lautan. 

Pas sekali yach....sudah bentuknya seperti penyu dibangun nya pun pas terletak di pinggir pantai sebelah barat kota Makassar. Apa hubungannya? aku tak tau, lebih baik tanya ahli sejarahnya saja..... 

Kenapa seekor penyu? menurut filosofi kerajaan Gowa, bahwa penyu dapat hidup di darat maupun di laut. Begitu pun dengan Kerajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun di lautan.

Sultan Hassanudin
Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'risi' kallonna. Awalnya benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14 Sultan Alauddin konstruksi benteng ini diganti menjadi batu padas yang bersumber dari Pegunungan Karst yang ada di daerah Maros. 

Sebelum benteng ini berganti nama Fort Rotterdam dulunya....orang Gowa-Makassar menyebut benteng ini dengan sebutan Benteng Panyyua yang merupakan markas pasukan katak Kerajaan Gowa. Kerajaan Gowa-Tallo akhirnya menandatangani perjanjian Bungaya yang salah satu pasalnya mewajibkan Kerajaan Gowa untuk menyerahkan benteng ini kepada Belanda. 

Pada saat Belanda menempati benteng ini, nama Benteng Ujung Pandang diubah menjadi Fort Rotterdam. Cornelis Speelman sengaja memilih nama Fort Rotterdam untuk mengenang daerah kelahirannya di Belanda. Benteng ini kemudian digunakan oleh Belanda sebagai pusat penampungan rempah-rempah di Indonesia bagian timur.

Di kompleks Benteng Ujung Pandang kini terdapat Museum La Galigo yang di dalamnya terdapat banyak referensi mengenai sejarah kebesaran Makassar (Gowa-Tallo) dan daerah-daerah lainnya yang ada di Sulawesi Selatan. Sebagian besar gedung benteng ini masih utuh dan menjadi salah satu objek wisata di Kota Makassar. 

Selain sejarah Makassar ternyata Benteng Fort Rotterdam pernah menjadi tempat pengasingan Pangeran Diponegoro pada masa penjajahan Belanda. Di sinilah Pangeran Diponegoro ditahan dan menghabiskan sisa hidupnya. Anda dapat melihat ruang tahanan yang sempit, sebagai tempat Pangeran Diponegoro saat ditahan.
Nah sayangnya.....saat kunjungan itu, aku tak bisa masuk ke musiumnya. Karena adanya pekerjaan renovasi tersebutlah yang membuat ku sedikit belum puas dengan kunjungan ini. Tapi....saya akan kembali lagi ke sini saat kunjungan berikutnya dan saat itu pasti Bentengnya sudah gagah.......

Nah di bawah ini saya sajikan sedikit sudut - sudut dari sang Benteng....

pintu masuk

sang pintu gerbang benteng








sudut belakang dari Benteng



konon merupakan tempat pembuangan air kotor / selokan

lobang untuk mariam

tampak sekali kesan bangunan tuanya...terawat...






dalam proses renovasi

dari sisi atas benteng



reruntuhan apakah ini???


pemandangan di sekitar benteng dari sisi atas















  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS