Dimulai dari rasa penasaran saya terhadap topik bahasan di salah satu mailist yang saya ikuti, Yaitu Nasi Uduk di Jakarta. Setelah menyimak semua cerita, ternyata nasi uduk asli betawi yang tersohor justru berada di tempat yang sangat jauh dari lokasi saya berada saat ini. Alhasil muncul salah satu rekomendasi yang kebetulan sangat dekat dan terjangkau lokasinya oleh saya. Yaitu sekitar Kota - Glodok.
Setelah membuat janji kemarin sore, akhirnya pagi ini saya langsung meluncur ke TKP nasi uduk dengan seorang teman saya yang juga pecinta kuliner spesialis "lobang semut".
Sebagian orang yang pernah makan disini menyebutnya sebagai Nasi Uduk jalan Buni. Karena memang tepat berada di jalan Buni Raya. Jadwal jualan dibagi dua shift Pagi hari buka jam 06:00 am - 10.00 am dan sore hari buka jam 05:00 pm - 10:00 pm, menurut info terkadang sebelum jam tersebutpun semua makanan sudah ludes alias habis terjual.
Saya memesan satu porsi nasi uduk - Rp.5.000,- satu ekor ayam goreng - Rp.10.000,- dan satu buah tahu semur - Rp.3.000,- dengan pelengkapnya sambal kacang dan segelas teh - Rp.2.000,- total Rp.20.000,-
Dari segi rasa, nasi uduknya lumayan lembut rasa santannya dan sedikit gurih serta pulen.
Ayam gorengnya, tidak ada yang spesial hanya ayam goreng kampung dengan ciri khas daging lembut tambah bumbu yang ada asin dikit sebagai perasa.
Semur tahu, tingkat manis kuahnya lumayan tidak manis sekali ada terasa lembut aroma santannya untuk tekstur tahu tingkat kekenyalan dan kelembutan yang bagus alias tidak QQ melainkan kencang yang lembut dan tidak hancur pada saat digigit.
Sambal kacang, sedikit kasar teksturnya dan menurut lidah saya kurang pedas.
Tahu semur |
nasi uduk |
ayam goreng |
Lontong sayur, saya tidak mencicipinya hanya melihat dari penampilan nya saja, agak sedikit pucat dan lebih cair. Jika dibandingkan dengan lontong sayur yang di pasar Rajawali, pemenangnya sich pasti Rajawali. Selain lidah tak berbohong penampilan tekstur warna makanan juga bisa mempengaruhi rasa. Ini hanya menurut penilaian saya saja, jika ada yang tidak berkenan harap dimaklumkan karena setiap orang kan berbeda.
Masih ada beberapa menu pelengkap lainnya seperti lauk semur tahu, telur, kentang dan jenkol, tumis kentang petai pedas, sate. Juga dijual beberapa makanan kecil untuk sarapan macam siomay babi, bakcang, kue risoles, kroket, kuk, bika ambon, lepet pisang, hun kue atau kue pepek, kue soes.
Judul tenda:
Ayam goreng kampung
Jl. Buni raya
Petunjuk jalan:
1. Jika anda masuk dari arah kota ke jalan Mangga Besar Satu, lurus terus sampai ujung perempatan dan melihat di sebelah kanan ada gedung Lindeteves. Anda ambil jalur belok kiri.
Lalu pelan - pelan jalan nya lihat arah depan dan cari plang yang menjorok keluar jalan "RM. Padang Kartika Sari", tepat diseberang jalan posisi ns.uduk - Buni.
2. Jika anda masuk dari hotel Jayakarta tower, lurus terus sampai mentok. Belok kanan lalu lurus terus ketemu perempat jalan dimana sebelah kiri anda gedung Lindeteves lalu anda lihat jalan ambil arah belok kanan. Lalu pelan - pelan..........(lihat petunjuk jalan yang ditulis miring)
3. Masih bingung juga ikuti saja jalur angkot biru, pasti ketemu perempat jalan dan gedung Lindeteves. Lalu..........
Sedikit gambaran lokasi:
Kondisi lingkungan disini benar - benar sangat ramai, terutama truk dan angkot. Maklumlah ini jalan sangat hidup dikarenakan banyaknya toko - toko yang menjual besi, baja dan sejenisnya. Jadi jika anda kesulitan mencari tempat parkir dan ingin aman mending parkir di Lindeteves, ini sekedar saran saja mengingat supir truk dan angkot yang terkadang asal jalan setelah menyerempet mobil orang langsung kabur.......
Suasana di tenda nasi uduk - Buni :
6 komentar:
Wah mantap nih ...
Perlu berkelana didaerah sana juga sesekali ...
Meli,
RSS linknya ada dimana ya kok gak keliatan?
RSS apa sich fungsinya Om?
dulu sempat ada, cuman saya edit jadi Gallery yang link langsung ke flicker.
RSS link supaya pembaca bisa feed otomatis kalau ada update content di blogmu ini .. aku pakai google reader, jadi blog yang biasa kubaca kalau ada posting baru langsung keliatan
sudah saya pasang juga pas kemarin Om tanyain. Saya coba pelajarin,cuman bingung kok klo di Klik sama aja kaya blognya...
ANYW dengan penjelasan Om, saya sekrang jadai ngerti fungsinya. Thank You yach....
maklum masih belajar nich....sambil nyontek bloger orang lain juga :)
Om...saya mau tanya lagi nich. Tadi saya coba pelajari baik - baik. di commentnya, lalu kan ada kolom teratas untuk subcrise, saya klik. Munculnya mirip email gitu. apakah fungsi halaman tersebut sama juga fungsinya kaya email?
Terus, soal review saya. Apa perlu juga saya subcrise?
Sori yach tanya melulu Om.... :)
Posting Komentar