2 Days only for beach hoping - byebye Bali.......C U Next......

Pagi ini kami semua bangun dalam kondisi segar dan siap memulai liburan lagi di Bali. Berhubung waktu kami tinggal 2 hari lagi, maka kami putuskan untuk lebih santai menikmati P.Bali yang terkenal pantainya yang indah. Intinya sisa 2 hari ini kami tak akan mempunyai jadwal....jadi jalan saja mengikuti angin pantai yang membawa kami.

Akhirnya pagi itu kami menemukan sebuah tempat yang Indah, setelah tujuan awalnya kami hendak ke GWK tetapi berakhir disalah satu tempat tersembunyi yaitu "Blue Point Beach". Semua berawal dari mengikuti turis bule yang hilir mudik sepanjang perjalanan menunju GWK / Pura Uluwatu, kami merasa heran dengan para turis ini....entah keluar dari mana sambil membawa papan surfing yang segede gaban. Karena penasaran inilah.....kami memutuskan untuk mengikuti si bule tersebut dengan harap menemukan suatu tempat yang bagus.


Untuk mencapai ketempat tersebut tidaklah sulit, arah jalannya sama seperti ke Uluwatu. Tempat ini biasa dikenal oleh para kalangan surfer sebagai Bukit Peninsula atau cukup The Bukit karena disekitar kawasan selatan pulau Bali ini yang mencakup Uluwatu dan sekitarnya memiliki pemandangan pantai yang sangat indah untuk dinikmati bagi para pecinta alam pantai dengan bentangan langit biru serta ombak yang bersahabat.


Setelah kami terus mengikuti si bule ketemulah suatu tempat yang didepannya ada semacam bangunan mewah layaknya sebuah Villa yang cukup mahal jika disewa. Dari tempat inilah jalan untuk ukuran mobil mulai mentok dan harus diparkirkan, motor pun juga harus parkir. Jangan kuatir....ternyata disini ada kok tempat parkirannya, walau tak ramai layaknya tempat wisata tapi cukup bisa parkir mobil dan aman, sedangkan motor diparkirkan pada sebuah tenda yang banyak dijaga oleh para ibu - ibu dan pemuda Bali yang kebetulan membuka sebuah tenda / kios kecil penjagaan. So....cukup aman lah......

Dari tempat parkiran mobil ini kami semua jalan kaki mulai menunju ke suatu tempat....yang kebetulan hanya ada satu jalan. Dan jalan ini menuruni anak tangga yang cukup banyak kalo dihitung. Kiri kanan nya banyak sekali tanaman jalar, setelah anak tangga selesai kami ditemukan oleh sebuah jalan yang cukup bagus dan rata ada beberapa bangunan kios disana tapi nampaknya kios ini tak berfungsi lagi....jalan terus kami menemukan sebuah tempat lumyan besar bangunannya dan terlihat rapi dan baru yang ternyata sebuah toilet, seperti biasa kita numpang sebentar buat setoran dulu. Toilet ini bukan berfungsi untut PIS saja tetapi juga berfungsi sebagai kamra bilas untuk para surfer....terlihat kok ada beberapa yang sedang mengantri untuk berbilas. Dan hebatnya....ini toilet termahal yang pernah kusinggahi selama di Bali, biaya pemakaian nya Rp.10.000. Untung kami rombongan turis lokal yang lagi beruntung.....kita gretonggg coiiii.....dan itupun setelah sang penjaga curi curi pandang setelah tak dilihat sang bule. Lumayan lah........daripada lu manyunnn......


Perjalanan lanjut lagi, kali ini medan lebih berat. Jalan semakin menurun dan bukan anak tangga kecil lagi yang kami pijak, melainkan bentuk alam daerah bukit ini yang sedemikian rupa terlihat macam tangga....kanan kiri nya kali ini diapit oleh banyak kios dan warung bahkan bar kecil. Kios disini lebih banyak menawarkan penjualan yang berhubungan dengan surfer lalu ada kios studio.....jadi para surfer yang minta beli fotonya yang lagi action silahkan datang ke kios studio. 

jalan menunju laut lepas...
Nah lalu.....dimana pantainya? inilah medan terberat berikutnya, asli aku sampai pengen nanggis karena berdiri diatas tebing yang hanya muat jalan untuk 2 orang....entah mau turun atau naik semua serba salah.....akhirnya saya nekat deh...udah terlanjur basah teruskan perjalanan....gak mau kalah sama turis jepang & korea cewek pula, masa saya wong Indonesia kalah....kali ini medan nya adalah menuruni jalan macam tebing / karanglah....setelah itu ketemu deh sebuah karang besar layak dua buah pintu yang ditengahnya....kalo keluar Helllo.......pasir putih lalu bibir pantai...terus laut lepas yang berwana biru dan hijau tosca siap menyambut kita.......

view dari atas tebing
Lalu apakah tempat ini aman untuk berenang? saya sarankan tidak! Kecuali anda merasa diri anda perenang handal silakan...tapi keselamatan tanggung sendiri yach...jika mau berenang saran saya jangan terlalu jauh karena bisa anda dibawa oleh arus le laut lepas atau terseret oleh karang, apalagi disini tidak ada lifeguard yang ada hanya para surfer. Ini adalah lokasi ideal para surfer. Jangan kuatir.....petualangan tidak sampai disini, masih ada yang lebih memukau lagi.....asal siap berjuang saja memanjat karang ke atas dengan menaiki sebuah tangga kayu yang dibuat menggantung dan menempel pada sebuah tebing. Dari atas sinilah kita bisa menikmati seluruh pemandangan laut lepas dan juga aksi para surfer, tak lupa juga....para lelaki pasti betah lama disini karena banyak nya bule yang berjemuran. Tempat ini benar - benar "Worth It" make me breath-taking for a moment.

Setelah puas ubek - ubek tempat ini, akhirnya kami kembali lagi ke Denpasar untuk menikmati sisa liburan kami pergi ke Kuta.... lalu hunting makanan....pokoknya nikmatin habis suasana Bali dan pantainya......karena kalo pulang Jakarta gak akan deh ketemu beach life kaya gini nich.....






tempat berjemur diatas tebing

suasana tempat sun bathing....

silakan yg mau action surfer.....

the other side view

"cepat....ada monyet nya tuuu" tangga menunju tkp





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar