"Bali is Magic"

Anda tahu Bali? hampir seluruh orang di dunia ini pasti mengetahui / mengenal Bali. Pulau Bali atau biasa di sebut Pulau Para Dewa atau juga Pulau Dewata. Bali merupakan bagian dari salah satu pulau di Indonesia. Ibukotanya Denpasar, hampir sebagian masyarakatnya memeluk agama Hindu.

Daya tarik Bali terletak pada kehidupan masyarakat menjalani kesehariannya dalam tata kehidupan agama, seni dan budaya yang unik. Tidak hanya itu saja, pulau ini juga diberkahi dengan pemandangan alam yang lengkap, dari gunung sampai hamparan lautan yang indah.

Bali tidak saja didatangi oleh para wisatawan untuk berlibur, tetapi juga para seniman seperti pelukis, pemahat, penulis dan sastrawan. Inilah yang membuat para wisatawan menyebarkan keberadaan, keunikan budaya dan keindahan alam Bali di dunia Internasional. Pengembangan seni budaya ini dapat kita jumpai di kabupaten Gianyar, tepatnya di Ubud yang menjadi Ikon budaya dan pariwisata.

Tari Kecak
Salah satu keunikan seni Bali yang menarik Wisatawan adalah Tari Kecak. Sekitar tahun 1930-an, Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari ini berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.

Tidak hanya stop sampai di bidang budaya & seni saja, beberapa tahun terakhir ini Bali juga dikenal sebagai salah satu spot olahraga air yang banyak di datangi oleh wisatawan asing. Surfing dan Diving adalah olahraga air yang cukup terkenal di Bali, bagi para surfer dunia Bali merupakan tempat terbaik untuk surfing karena gelombang ombaknya yang tidak pecah dan menurut infromasi di dunia ini hanya di Indonesia lah yang memiliki gelombang ombak yang indah untuk surfing, salah satu nya di Bali.

Pura Uluwatu
 Tidak hanya di mata wisatawan asing saja, wisatawan lokal pun juga tersihir oleh keindahan alam nya Bali, yang seakan - akan tak pernah habis memberikan hiburan. Salah satunya saya sendiri tersihir untuk kembali lagi ke Bali.

SEKILAS SEJARAH BALI
Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 3000 - 2500 SM yang bermigrasi dari Asia  Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya ajaran Hindu dari India yang dibawa oleh kerajaan Majapahit.

Itu sebabnya kebudayaan Bali mendapat pengaruh kuat dari kebudayaan India. Pulau ini dahulu lebih dikenal dengan nama Walidipa ini ditemukan dalam sebuah Prasasti BlanjongSri Kesari Warmadewa pada 913 M bahkan di jaman inilah mulai dikenal sistem irigasi subak untuk penanaman padi. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu.  yang dikeluarkan oleh

Dengan runtuhnya kerajaan Majapahit (1293 - 1500 AD) yang beragama Hindu di pulau Jawa karena datangnya kerajaan Islam di Nusantara, hal ini menyebabkan banyak Bangsawan, pendeta, artis, dan masyrakat Hindu lainnya menyingkir dari pulau Jawa ke Bali.

Pada tahun 1597 datanglah seorang Eropa dari Belanda yang pertama kali menemukan Bali Cornelis de Houtman tujuan perjalanan nya adalah mencari rempah - rempah. Ternyata keunikan budaya penduduk dan tanah yang subur serta kegiatan pertanian menarik perhatian Ekspedisi de Houtman.

Belanda melalui VOC mulai melaksanakan penjajahannya di tanah Bali.  Dimulai dengan taktik perangnya mengadu-domba penguasa Bali yang saling tidak mempercayai satu sama lain dan melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap daerah Sanur dan disusul dengan Denpasar.

Rakyat Bali tidak mudah menyerah, sekalipun mereka kalah dalam jumlah dan persenjataan mereka tetap punya semangat juang yang sangat tinggi untuk mempertahankan tanah mereka, sehingga terjadilah perang sampai mati atau yang dikenal dengan "Perang Puputan". Perang tersebut telah melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita bahkan termasuk rajanya sendiri ikut dalam perang. Diperkirakan sebanyak 4.000 jiwa yang telah tewas dalam peristiwa ini.

Selanjutnya, para gubernur Belanda yang memerintah hanya sedikit saja memberikan pengaruhnya di pulau ini, sehingga pengendalian lokal terhadap agama dan budaya umumnya tidak berubah. Hal inilah yang menyebabkan kenapa adat istiadat serta kebudayaan di Bali tetap bertahan dan masih dilaksanakan secara turun temurun sampai saat ini.

"Bali memang tidak ada matinya deh". Iya itulah Bali, sebagai salah satu Icon pariwisata. Dari dulu, tepatnya waktu pertama kali saya berkunjung ke Bali (sekitar th 1995) sampai saat ini,  kesetiaan para penduduknya memberikan pelayanan wisatawan semakin maju pesat.

to be continue......." My trip at Bali"



Ref:
1. Foto Tari Kecak - search by "Google Picture"
2. Foto Pura Uluwatu By: The Lady M-Ebook



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar