Halooo....untuk semua mommy yg sedang hamil, saya mau share sedikit nich seputar kecantikan....
Mulanya
dari kebiasaan saya yang hobi merawat muka juga hobi dandan....dari
kebiasaan inilah saya mulai bertanya mencari info tentang aman or
tidaknya perawatan semacam facial or dandan selama hamil.
Ternyata
jawabannya ada pro & kontra, bahkan juga dari beberapa ahli
beautican, tapi semua jawaban tersebut tak saya telan mentah2, tapi saya
saring & pertimbangkan serta mencari fakta yang tepat. Hasilnya aku
menemukan.....
Untuk
perawatan facial saat hamil, lebih baik tidak dilakukan. Sekalipun
semua rumah kecantikan or sang dokter menjamin obatnya aman. Please be wise!!!
Alasan
tidak amannya.....ditakutkan menimbulkan kontraksi dini karena rasa
tegang yang dipicu saat komedo kita dibersihkan, karena setiap orang itu
kan punya tingkat menahan sakit yg berbeda. Munculnya alergi, karena
hamil hormon kita berubah yang mengakibatkan sensitifitas kulit kita
mungkin juga ikut berubah, misalnya dulu kita cocok dengan produk A
karena hamil tiba2 produk A malah memicu alergi kulit & hal lain yg
harus diingat, tidak semua obat alergi dijamin aman untuk janin walaupun
itu hanya pemakain luar.
Selain
perawatan facial yg harus dihindari, pemakaian makeup & perawatan
untuk muka juga perlu diperhatikan. Karena ada beberapa kandungan yang
tidak aman untuk pertumbuhan janin.
Nah
dibawah ini, saya cantumkan kategori dari setiap kandungan
kosmetik yang dilarang untuk bumil & juga beberapa referensi link.
So silakan gunakan waktu
anda untuk mencari info lebih lengkap & detilnya, lewat om goggle.
1. HYDROQUINONE
Zat kimia ini biasa
terkandung pada produk pemutih kulit. Sebaiknya hindari krim pemutihmu
selama kehamilan dan menyusui, karena zat-zat kimia ini berpengaruh
terhadap enzim yang memproduksi melanin dalam tubuhmu. Bagi perempuan
hamil, ini akan menyebabkan terhalangnya proses alami pembentukan kulit
yang sehat untuk calon bayi.
2. RETINOID & ASAM SALISILAT
Kedua
zat ini biasa ditemukan pada obat jerawat dan produk anti-aging.
Retinoid dan asam salisilat merupakan vitamin A derivatif atau turunan
yang dipercaya berbahaya bagi calon bayi. Asam salisilat dalam dosis
kecil yang biasa terkandung pada pembersih muka dan lotion masih aman
digunakan oleh ibu hamil. Namun vitamin A dalam dosis tinggi seperti
yang terkandung pada produk anti-aging dan obat jerawat dapat
menyebabkan cacat lahir. Sebaiknya konsultasikan pada dokter sebelum
memakai produk-produk perawatan kulit.
Nama yang tercantum: differin (adalelene), retin-A, renova (tretinoin), retinoc acid, retinol, retinyl linoleate, retinyl palmitate, tazorac and avage (tazarotene).
3. SALICYLIC ACID
Bahan aktif ini juga biasa terdapat di obat jerawat & kosmetik untuk perawatan kulit seperti cleanser & toner. Fungsinya untuk mengangkat minyak yg tertinggal di sela pori-pori kulit dan mangangkat sel kulit mati. Salicylic acid masih masuk kategori keluarga aspirin, jadi manfaatnya bisa mengurangi bengkak atau radang.
Keturunannya merupakan BHA or Beta Hydroxy Acid yang kerap digunakan sebagai bahan baku exfoliant. Dosis tinggi dari obat ini bisa menyebabkan pendarahan pada janin, toksisitas atau keracunan pada ginjal, bayi lahir dengan kondisi bisu tuli.
Penggunaan berlebih pada produk ini sama saja dengan efek dari minum tablet aspirin dua kali sehari. Tapi jangan kuatir, dosis rendah seperti penggunaan sekali sehari pada kulit masih terbilang aman menurut para ahli. Penggunaan kosmetil yang mengandung AHA atau Lactic acid / Glycolic acid juga masih diperbolehkan.
Jadi untuk Moms...yg biasa peeling or facial untuk perawatan muka, sebaiknya mulai lebih berhati-hati. Jangan segan bertanya kepada ahli kecantikan perihal adanya kandungan bahan aktif tersebut. Jika mau aman ada alternatif lainnya yang lebih murah yaitu perawatan dengan bahan alami seperti buah-buahan....
4. FTALATAT
5. TOLUEN
Tidak ada larangan mewarnai kuku pada saat hamil. Tapi sebaiknya lakukan perawatan dan pewarnaan kuku di tempat yang terbuka dan dengan fentilasi udara yang baik. Hampir semua cat kuku menggunakan toluen untuk mencairkan tekstur cat kuku yang pekat. Saat membuka produk yang memakai zat toluen in, udara di sekitarnya akan terkontaminasi dan membahayakan janin. Bukan hanya cacat lahir saja tapi juga akan terjadi kemungkinan keguguran jika menghirup zat ini dalam dosis yang tinggi. Di Amerika, banyak terjadi keguguran yang tidak disengaja di antara para manicurist salon. Memang belum terlalu dapat di buktikan, but better safe than sorry, right
6. KEDELAI
Kedelai??> Mungkin anda langsung terperangah seperti itu. Ini bukan kedelai yang dimakan, mom....Tapi kedelai yg digunakan sebagai bahan kosmetik.
Instilah yang biasa dicantumkan dalam produk adalah Lethicin, Phosphatidylcholine, Soy or Textured Vegetable Protein (TVP).
Selama kehamilan, kosmetik dengan campuran ini malah bisa menyebabkan bercak hitam di wajah. Gejala ini juga bisa dialami untuk penggunaan kosmeti dengan bahan alami llain seperti minyak bergamot. Jadi kalau selama hamil muncul bercak hitam dikulit atau wajah, jangan buru-buru menyalahkan hormon sebagai penyebabnya. Teliti dulu 1by1 kosmetik yg anda gunakan.
7. Produk penghilang jerawat
Peningkatan hormon estrogen di trimester pertama kehamilan kadang memunculkan efek samping seperti munculnya jerawat. Jika konsultasi ke dokter, biasanya akan diberi resep antibiotik. Tapi kalau ingin mengobati sendiri, usahakan untuk memakai produk pembersih wajah dengan kandungan Salicylic Acid tidak lebih dari 2%.
Usahakan tidak memilih produk jerawat berupa lotion, gel, krim or peeling yg mengandung bahan Salicylic Acid.
Kandungan aktif dalam produk penghilang jerawat:
Salah satu kelemahan dari produk penghilang bulu kimia adalah alergi. Alergi bisa menjadi masalah yang menyebalkan di saat hamil. Karena itu berhati-hati saja dengan produk penghilang bulu yang mengandung: Potassium Thioglycolate, Calcium Thioglycolate, Sodium Hydroxide, Sanguisorba Officinalis Root Extract, Hydrolyzed Soy Protein.
Titanium dioxide
Referensi tambahan, silakan di ceki sendiri yach mom.....
http://nasional.kompas.com/read/2008/11/21/15112133/
http://mommiesdaily.com/2010/01/19/expert-corner-mewarnai-rambut-perawatan-kulit-saat-hamil/
http://female.kompas.com/read/2012/03/29/1016497/8.Cara.Aman.Pakai.Kosmetik.Saat.Hamil
Nama yang tercantum: differin (adalelene), retin-A, renova (tretinoin), retinoc acid, retinol, retinyl linoleate, retinyl palmitate, tazorac and avage (tazarotene).
3. SALICYLIC ACID
Bahan aktif ini juga biasa terdapat di obat jerawat & kosmetik untuk perawatan kulit seperti cleanser & toner. Fungsinya untuk mengangkat minyak yg tertinggal di sela pori-pori kulit dan mangangkat sel kulit mati. Salicylic acid masih masuk kategori keluarga aspirin, jadi manfaatnya bisa mengurangi bengkak atau radang.
Keturunannya merupakan BHA or Beta Hydroxy Acid yang kerap digunakan sebagai bahan baku exfoliant. Dosis tinggi dari obat ini bisa menyebabkan pendarahan pada janin, toksisitas atau keracunan pada ginjal, bayi lahir dengan kondisi bisu tuli.
Penggunaan berlebih pada produk ini sama saja dengan efek dari minum tablet aspirin dua kali sehari. Tapi jangan kuatir, dosis rendah seperti penggunaan sekali sehari pada kulit masih terbilang aman menurut para ahli. Penggunaan kosmetil yang mengandung AHA atau Lactic acid / Glycolic acid juga masih diperbolehkan.
Jadi untuk Moms...yg biasa peeling or facial untuk perawatan muka, sebaiknya mulai lebih berhati-hati. Jangan segan bertanya kepada ahli kecantikan perihal adanya kandungan bahan aktif tersebut. Jika mau aman ada alternatif lainnya yang lebih murah yaitu perawatan dengan bahan alami seperti buah-buahan....
4. FTALATAT
Zat kimia
ini biasa tersembunyi pada produk-produk pewangi atau produk kecantikan
yang memiliki aroma yang cukup kencang. Memang biasanya kandungan zat
ini tidak tertulis pada kemasan, namun ftalatat digunakan untuk
menstabilkan pengharum pada produk kosmetik seperti body lotion, parfum
dan body spray. Zat ini membuat masalah reproduksi pada binatang dalam
dosis yang tinggi. Belum ada penelitian lanjut, tapi sebaiknya hindari
produk dengan aroma yang tajam pada saat hamil dan gunakan hanya produk
dengan bahan alami tanpa aroma.
5. TOLUEN
Tidak ada larangan mewarnai kuku pada saat hamil. Tapi sebaiknya lakukan perawatan dan pewarnaan kuku di tempat yang terbuka dan dengan fentilasi udara yang baik. Hampir semua cat kuku menggunakan toluen untuk mencairkan tekstur cat kuku yang pekat. Saat membuka produk yang memakai zat toluen in, udara di sekitarnya akan terkontaminasi dan membahayakan janin. Bukan hanya cacat lahir saja tapi juga akan terjadi kemungkinan keguguran jika menghirup zat ini dalam dosis yang tinggi. Di Amerika, banyak terjadi keguguran yang tidak disengaja di antara para manicurist salon. Memang belum terlalu dapat di buktikan, but better safe than sorry, right
6. KEDELAI
Kedelai??> Mungkin anda langsung terperangah seperti itu. Ini bukan kedelai yang dimakan, mom....Tapi kedelai yg digunakan sebagai bahan kosmetik.
Instilah yang biasa dicantumkan dalam produk adalah Lethicin, Phosphatidylcholine, Soy or Textured Vegetable Protein (TVP).
Selama kehamilan, kosmetik dengan campuran ini malah bisa menyebabkan bercak hitam di wajah. Gejala ini juga bisa dialami untuk penggunaan kosmeti dengan bahan alami llain seperti minyak bergamot. Jadi kalau selama hamil muncul bercak hitam dikulit atau wajah, jangan buru-buru menyalahkan hormon sebagai penyebabnya. Teliti dulu 1by1 kosmetik yg anda gunakan.
7. Produk penghilang jerawat
Peningkatan hormon estrogen di trimester pertama kehamilan kadang memunculkan efek samping seperti munculnya jerawat. Jika konsultasi ke dokter, biasanya akan diberi resep antibiotik. Tapi kalau ingin mengobati sendiri, usahakan untuk memakai produk pembersih wajah dengan kandungan Salicylic Acid tidak lebih dari 2%.
Usahakan tidak memilih produk jerawat berupa lotion, gel, krim or peeling yg mengandung bahan Salicylic Acid.
Kandungan aktif dalam produk penghilang jerawat:
Beta hydroxy acid
BHA
Differin (adapelene)
Retin-A, Renova (tretinoin)
Retinoic acid
Retinol
Retinyl linoleate
Retinyl palmitate
Salicylic acid
Tazorac and avage (Tazarotene)
Tretinoin
8. Produk penghilang bulu
Salah satu kelemahan dari produk penghilang bulu kimia adalah alergi. Alergi bisa menjadi masalah yang menyebalkan di saat hamil. Karena itu berhati-hati saja dengan produk penghilang bulu yang mengandung: Potassium Thioglycolate, Calcium Thioglycolate, Sodium Hydroxide, Sanguisorba Officinalis Root Extract, Hydrolyzed Soy Protein.
Pastikan
Anda mengecek kadar alergi terlebih dahulu dengan mengoleskannya di
kulit selama beberapa menit, dan tunggu reaksinya 1×24 jam. Jika tidak
ada ruam atau bengkak, berarti produk tersebut aman digunakan.
Oh
iya, terkadang ada beberapa kosmetik yang baik-baik saja digunakan
sebelum hamil, namun menimbulkan alergi setelah digunakan saat hamil.
Ini terjadi karena terkadang kulit menjadi lebih sensitif selama masa
kehamilan. Solusinya, cari produk lain yang lebih aman dan tidak
menimbulkan alergi.
9. Tabir surya
Titanium
dioxide dan zinc dioxide masih termasuk bahan aktif tabir surya yang
aman digunakan. Tapi ada beberapa kasus yang memunculkan reaksi alergi
dan bercak hitam. Saran terbaik bagi masalah ini adalah hindari paparan
matahari langsung di siang hari. Payung atau topi bisa menjadi
alternatif.
Kandungan aktif dalam tabir surya:
Titanium dioxide
Zinc oxide
Avobenzone (Parsol 1789)
Oxybenzone
Dioxybenzone
Benzophenone
Octyl methoxycinnamate (OMC)
Para-aminobenzoic acid (PABA)
Octocrylene
http://nasional.kompas.com/read/2008/11/21/15112133/
http://mommiesdaily.com/2010/01/19/expert-corner-mewarnai-rambut-perawatan-kulit-saat-hamil/
http://female.kompas.com/read/2012/03/29/1016497/8.Cara.Aman.Pakai.Kosmetik.Saat.Hamil
0 komentar:
Posting Komentar