Waktunya untuk santaiii.....

Begitu pulang dari pantai Kuta, langit sudah mulai menunju gelap perlahan - lahan. Tapi Kami semua masih tetap semangat menikmati liburan ini. Kami pulang dulu ke penginapan untuk berbenah dan membersihkan diri, setelah semuanya selesai kami memulai suatu perjalanan yang lebih tenang dan santai, kali ini mau ke Sanur.

Sanur - by: google picture
Dari penginapan ke sanur cukuplah dekat, hanya memakan waktu kureb 10 menit dengan mobil. Sampai disana memang sudah mulai gelap tapi bukan berarti pantai jadi sepi, justru masih ada beberapa pengunjungnya termasuk kami. Kali ini waktu kami habiskan berjalan menyusuri pinggir pantai saja, sambil menghirup udara laut dan menikmati pemandangan lampu dari kafe dan hotel di pinggir pantai. Ada juga beberapa musik rege yang mengalun di telinga kami. 

Lalu kami stop di salah satu halaman sebuah hotel yang cukup berbintang, disana ada beberapa kursi pantai yang kosong....kami pun menggunakannya untuk duduk dan tidur disana sambil menikmati langit yang cerah dan ramaikan dengan bintang yang bersinar terang. Sambil ditiup angin pantai yang sedikit dingin, kuping kami pun dimanjakan oleh musik rege ringan yang diputar dari hotel bar. Pada siang hari kami mungkin tak dapat menikmati kursi pantai ini...karena ini akan dinikmati oleh tamu hotel tersebut, tapi saat malam justru kami lah para pelancong backpack yang menikmatinya.....asal jangan bikin kegaduhan saja...lawong kita numpang toh...jadi yach harap sopan...apalagi kita untung tidak diusir. Cukup lama juga kami semua menikmati santai ini, bahkan sampai sempat tertidur sangking nikmatnya di tiup angin pantai. Selain itu juga....pada pagi hari pantai Sanur merupakan tempat terbaik untuk menyaksikan matahari terbit dikarenakan pantai ini menghadap ke Timur.

Setelah menikmati kehidupan santai ini kami terus melanjutkan untuk mencari makanan kecil sambil menunggu warung sederhana favorit kami buka. Kebetulan juga waktu belum nyampe di lokasi pantai Sanur, kami sempat melihat ada banyak resto - resto kecil yang berbentuk kafe. Mampirlah di salah satu kafe yang kebetulan menjual makanan kecil siap saji, namanya "saya lupa" alias emang saya lupa nama kedainya. Yang saya ingat ini jenis makanan kecil dari jepang yang dibuat dari daging octopus lalu dipanggang dalam sebuah cetakan 1/2 bulat seperti bola, lalu dibolak - balik dan jadilah sebuah kue mirip bola mini yang isisnya daging octopus lalu disajikan dengan toping saus bulldog, mayonaise & irisan ikan yang sudah dikeringkan. Kalo tidak salah sich...namanya "Takoyaki".


Perut sudah terganjal sedikit, kali ini it's activity for killing time until the warung open. Balik lagi ah....ke Jl. Legian untuk menikmati nightlife nya. Begitu sampai di Jl. Legian wah atmosfernya bedaaa banget...kaya serasa bukan berada di Indonesia, hahahaha....norak banget ye...Iyalah orang sepanjang jalan isinya bule semua, ditambah dengan hingar bingar suara bar, kafe, pub apalah....whatever..... yang sampai terdengar di jalan. Uniknya lagi di setiap depan pintu tempat hiburan tersebut mereka menyuguhkan berbagai macam atraksi untuk menarik pengunjungnya. So far sich atraksinya masih sopan, contohnya dari Paddy's club yang sudah mulai bangkit kembali pasca ledakan bom Bali I menawarkan atraksi akrobat lempar bottle macam bartender aksi ngocok & putar putar botol........apalah istilahnya (maklum bukan anak nightlife) lalu ada aksi kaya kuda lumping....alias nyemburin api dari mulut. Ada juga yang menawarkan macam adu dance, karoke dan masih banyak lagi atraksi lainnya.

Puas sudah menikmati nightlife di Legian street kami pun kembali ke jadwal makan malam kami yang dilanjutkan kembali ke penginapan untuk berbenah & istirahat karena besok kami akan pindah penginapan dan mulai perjalanan ke daerah Ubud dan sekitarnya.







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar