Tik Tik Tik...hujan di Lombok, Lombok hujannnn.....

Nyenyak...itulah kata yang terlintas di otakku pagi hari saat mata melek, benar - benar tidur yang sungguh nyaman karena saya tak merasakan sampai pagi hari memanggilku secara otomatis. Lekas saya menunju horden penasaran ingin tau apakah cuaca cerah?....ternyata masih mendung dan terlihat basah halaman dan pantainya, ombak pun terlihat masih besar dan angin juga bertiup kencang...terlihat sang pohon kelapa yang melambai dengan gagahnya.

Yach mau bagaimana lagi....rencana keliling pantai di Lombok ke Tanjung Aan dan Kuta batal sudah, mau keliling kota Mataram pun sudah membleh....yach sudahlah cepat - cepat kami membasuh diri lalu pergi sarapan dulu, setidaknya kegiatan ini bisa menghibur kami yang sedih hatinya....karena melihat langit terus menangisss......

Berhubung semalam gelap maka pagi ini kami enjoying lingkungan hotel saja, walau masih hujan rintik rintik. Kami langsung menunju tempat breakfast dulu yang ternyata sudah penuh dengan tamu turis asing....wah yang lokal hanya rombongan saya dong. Cuek ahh....yang penting perut kami harus di isi dulu.

Makanan yang disajikan untuk sarapan cukup banyak....dari menu lokal seperti lontong sayur sampai international roti & keju. Berhubung kita orang lokal....hahaha...ketahuan deh kartunya....teknik makan sepuasnya dimulai, inilah tingkah laku rombongan pecinta makan. Tidak pakai malu atau malu maluin apalagi malu kucing, semua turis melirik kami yang makan nya tak berhenti - henti....habis satu menu ganti lagi menu lainnya, yeah....this is it....we love eat :)) 

Nasi Uduk
Pertama incaran saya setelah keliling meja prasmanan adalah Nasi Uduk, habis kuangennnn ama betawiku hehehe...campuran & toping nya saya kreasi sendiri, apalagi pas lihat ada lettuce & tomat sayur kesukaanku. Langsung saya jepit letucenya dahulu sebagai hiasan disusul tomat, baru deh nasi, mie goreng, ayam goreng telur balado, sosis goreng & terakhir kerupuk udang hmmm...yummy...sarapan yang berat, ANYW tidak berat juga kok...karena saya siasatin ambil dalam ukuran 1X sendok saja...jadi kalo mau diisi lagi masih muat tupperperutnya....xixixi....
Lontong sayur

Setelah ronde pertama selesai lanjut lagi ronde keduanya, lontong sayur....yach seperti biasa lontong sayur ala betawi tidak ada yang spesial hanya lontong disiram dengan kuah santan sayur labu dengan toping bawang goreng & kerupuk udang again....

Over all....semuanya enak, makanan yang layak dimakan dan terasa semuanya. Tidak kecewalah....namanya juga makanan hotel berbintang 5, dimana tamunya semua turis asing.
menikmati buah sebagai penutup
Perut sudah benar - benar kenyang, kami habiskan waktu dengan bersantai - santai duduk di ruang makan yang kebetulan menghadap kolam renang. Sebenarnya kami lagi menunggu sesi makanan penutup yaitu buah - buahan...maklum perut dikasih turun dulu jadi sambil menyeruput secangkir teh hangat & menikmati pemandangan sebelum beranjak ke ronde penutup. 

Duduk punya duduk, hujan pun mulai sedikit reda. Kami merencanakan untuk main dipantai lanjut dengan berenang......butuh dong pembakaran kalori, apalagi habis makan segambreng....
Akhirnya kami menghabiskan pagi ini dengan kegiatan sarapan dan main dipantai lalu berenang sampai lelah. Tak lama kami selesai berenang, hujan mulai turun lagi. Yach.....terpaksa deh mendekam didalam kamar & duduk di teras melihat hujan dan pemandangan yang basah.....makan siang pun kami skip dengan lanjut tidur siang, maklum hujan & suasananya sangat mendukung kami bermalas - malasan sich.......


salah satu view halaman hotel

Pantai Senggigi

mejeng dulu di pantainya

Pantai Senggigi
Jam tidur siang sudah lewat, hujan mulai berangsur berhenti. Tapi mau kemana??? hari pun sudah sore, keliling Mataram pun percuma tak akan cukup waktu jadi kami putuskan jalan kaki keliling sepanjang jalan Senggigi ini. Kami keluar melihat lingkungan di Senggigi, ternyata banyak sekali agen agen tur yang menawarkan wisata ke Gili Trawangan yang merupakan tujuan kami. Masuklah kami ke salah satu agen tur tersebut, tapi sayangnya tujuan kami tak tercapai. Karena sang agen tidak berani menjamin besok bisa berangkat ke Gili dengan kondisi cuaca seperti ini yang tak menentu, kadang hujan kadang cerah.....takutnya jika dipaksakan terjadi hal yang tak baik. Sebenarnya sich bisa aja jika ingin dipaksakan, tapi sang agen menasehatkan kami untuk memilih yang terbaik untuk keselamatan kami....dan itupun berlaku hampir disemua travel agen yang kami kunjungi. Batal sudah deh.....ke gili nya, maklum saat kami berkunjung Lombok sudah diguyur hujan selama 3 hari berturut - turut bahkan saat sampai kedatangan kami pun masih terus hujan, yach setidaknya kami bersyukur kepada alam ini yang telah memberikan kami hujan....karena kalo tidak hujan kita kan tak akan tau apa yang akan terjadi, jadi jangan lah anda menentang kehendak alam, bersyukurlah pada alam NYA. 

Cukup lumayan jauh kami jalan meninggalkan lokasi hotel kami, mulai terasa juga laparnya....maklum kan makan siang sudah kita skip. Jadi tibalah kami bingung memilih restoran mana yang kira - kira harganya terjangkau tapi enak serta yang paling penting harus makanan khas Lombok. Akhirnya pilihan jatuh pada sebuah rumah makan yang tampak sangat sederhana, lebih mirip hanya rumah biasa yang ada hallnya didepan juga beberapa meja makan, asli tak mirip sebuah restoran. Disana ada spanduk bertuliskan Menu: ayam taliwang,  kangkung pelecing, beberok dll. Karena melihat bentuknya yang rumahan kami berasumsi mungkin masakan nya juga enak dengan cita rasa rumahan....kenapa tidak coba saja.


Akhirnya kami masuk dengan perut sudah benar - benar laparrrr berat, pesanannya pun tak tanggung - tanggung kali ini. Kami pesan ayam bakar taliwang 1 ekor, ayam bumbu pelecing 1 porsi, kangkung pelecing dan beberok. Terus kami menunggu cukup lama sekitar 20 - 30 menit, dimana sang pemilik sudah memberitahukan kepada kami sebelum memesan. Kami bersedia menunggu dengan harapan pasti oke dan diwaktu menunggu kami disajikan harumnya bumbu yang sedang ditumis di dapur serta bunyi blender dan juga keramaian aneka alat dapur lainnya. Ya ampunnn...perut lumayan lapar dan masih sabar tapiii wanginya masakan alamakkkk....membuat kami "sepertinya gak main main ini masakannya....jangan - jangan enak".


Tak lama kemudian, keluarlah semua pesanan kami. Sangking lapar & penasaran jadi tak sempat lagi untuk foto - foto makanannya, langsung kami hajar semua makanan dan OMG....rasanya ampunnnn wenakkkk tenan, semua bumbu meresap di daging ayam nya, kangkungnya seugerrrrr....beberok nya sangat menonjok pedasnya. Semua masakan bener - bener terasa bumbunya serta segerrr semua bahannya ditambah pedassssnya alamakkkk.....seperti naga menyemburkan api, but...lidah kita sudah terbiasa malah terasa mantaaaappp pedasnya.


Setelah semua makanan habis, kami sempatkan diri ngobrol dengan sang pemiliknya yang kebetulan sedang duduk santai di salah satu meja makan. Kami mulai dari penampakan RM ini yang sederhana sekali. Dengan ramahnya sang pemilik pun bercerita....
Awalnya mereka sebenarnya bisnis travel service yang memberikan jasa pelayanan bagi turis yang hendak ke Gili. Dan kemudian karena melihat tempat yang mereka miliki cukup luas ditambah sebuah warung kopi, sehingga banyak penduduk lokal yang sering duduk sambil berbincang - bincang santai. Maka tercetuslah ide untuk menambahkan menu khas Lombak  dengan konsep pesan langsung dimasak ala rumahan. 

Alasan kenapa tidak ditata secantik mungkin biar menarik turis asing untuk masuk? jawabannya simple "butuh banyak modal". Dan menurut mereka jika ditata secantik restoran tetangga takutnya mereka akan kehilangan pelanggan dimana otomatis harga jual sajian mereka akan disesuaikan dengan sikon restoran. Jika mereka berpenampilan sederhana justru orang yang melihatnya bisa penasaran untuk masuk karena ditarik oleh spanduk menu serta ruangan yang ditata layaknya sebuah rumahan yang memberikan rasa nyaman dan santai kepada pengunjung. Ditambah lagi wisatawan yang berkunjung ke Lombok baik asing atau lokal tidak semuanya berkantong tebal, pasti akan ada turis yang mencari sesuatu yang harganya terjangkau dan juga nyaman.


Selain alasan penampakan restonya, dia juga bercerita tentang kunci masakannya yang kami puji terusss karena terasa segar. Ternyata mereka menggunakan ayam kampung muda serta sayuran segar yang ditanam di Lombok, seluruh bumbu yang mereka gunakan semuanya berasal dari Lombok dan langsung dibeli tiap pagi di pasar. Jadi mereka tidak menggunakan stock, mereka belanja untuk keperluan 1-2 hari. Bumbu pun dioalah saat ada yang memesan, sehingga makanan yang disajikan pun akan terasa segarnya.


Cukup lama kami bercerita dengan pemiliknya yang ternyata sangat lucu dan ramah ditambah fisik dan mukannya mirip artis Oky Lukman sehingga membuat kami semua bisa bercanda. Akhirnya kami bayar semua kerusakannya dan tak disangka semua makanan ini tak sampai 100rb rupiah, benar - benar murah dan wenakkkk.


Jika anda ke Lombok jangan lupa kunjungin:
RM. Senggigi Kedaton Cafe
Jl. Raya Senggigi
Tlpn: +62 0 370 6894836
Hp: +62 0 819159 84838
Contac person: Yulia
email: dhany_lombok@yahoo.com / yuliararizma@yahoo.com


Sekaligus juga merangkap sebagai travel servise dengan nama: "Lombok Vacation"
yang menerima Lombok daily tour, Gili Hopping Island, Rinjani Trekking, Komodo Adventure, Hotel Voucher, Car - motorbike rental dan juga penjualan tiket pesawat domestick / internasional serta perpanjangan visa.


Selesai makan malam, kami kembali lagi ke hotel dengan jalan kaki untuk olahraga. Dan malamnya karena sudah tidak hujan lagi....kami menikmati suasana hotel bars yang terletak di pantai Senggigi......


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar