Berjuang Untuk Bisa ASIX

Akhirnya saya pulang......

Bersama baby kami little "J" dan disini jugalah perjuangan kami sebagai ortu untuk memberikan hak dari "J" yaitu ASIX (asi ekslusif).

Tapi apa mau dikata ternyata kenyataan yg terjadi tidaklah seperti yg saya harapkan.

Sewaktu pulang kami dibekalin sufor (susu formula) yg dikarenakan "J" sempat masuk NICU krna TTN & saat itu membutuhkan ASI sedangkan asi ku baru keluar esok harinya dan masih sekitar 30cc lalu besok kan dan seterusnya baru 50cc lanjut pernah 100cc....wah semakin senang dong aku melihat jumlah CC ku yg meningkat....tapi tetap saja RS memutuskan memberikan ASI + sufor. 

Yach....apa mau dikata kegigihan saya untuk asiX harus ditahan dulu krna "J" butuh asupan dan pasti "hunggry come first".  

Saat di RS saya ada meminta suster meminta untuk mengajarkan ku cara menyusui langsung ke PD (payudara). Tapi pihak RS mengatkan bahwa anak saya sudah dikasih makan tunggu 2 jam lagi baru dikasih.....wah otomatis aku ada perasaan sedih, padahal ini moment yg aku tunggu untuk bisa kasih langsung asi ku to "J". 

Sesampai dirumah....
aku kesulitan untuk kasih langsung asi melalui PD, bener2 suatu perjuangan. Apalagi dengan kekurangan saya yg masih merasakan sakit sc juga kekurangan ku sebagai new mom yg masih kaku sekali menggendong baby.....alhasil asi nya ku pompa dan kasih melalui media dot. Dan inilah kesalahan yg saya jelas2 tau, bahwa ASIP (asi perah) yg dikasih melalui media dot akan menimbulkan BingPut (bingung puting).

Kami terus berjuang dalam beberapa hari tersebut...."J" pun terus menangis karena tidak nyaman dalam gendongan ku yg dikarenakan kekakuan saya. Karena tekat saya yg ingin asix dan membuang sufor secara perlahan....maka saya meminta suami ku untuk mengajak kami ke Klinik Laktasi (KL) di RS. St. Carolus.

Kunjungan ke Klinik Laktasi (KL).....
membuahkan hasil akhirnya saya belajar menyusui langsung dari PD ku sendiri....bener2 sebuah kebahagiaan yg tak dapat saya lukiskan, senang rasanya bisa menggendong "J" tanpa kekakuan tanpa nanggis kejer, senang rasanya bisa meluk tubuh mungilnya....dan dari sinilah saya mulai perlahan lahan mulai bisa menggendong baby tanpa kekakuan sebagai new mom....seperti otomatis.....

Jujur tidak lah mudah untuk berjuang memberikan ASIX pada baby, apalagi jika anda tidak didukung oleh suami yg pegang peranan paling utama, lalu diikuti oleh ortu & terakhir keluarga dilingkungan sekitar kita yg hidup bersama dalam 1 atap.

Inti dari keberhasilan memberikan asi itu sendiri terletak pada 3 pihak yaitu Ayah - Anak - Ibu sama sama suka. Jika hanya dua pihak or satu pihak saja yg mau ASI, maka yach....welcome sufor bye bye ASi....so Asi mu perlahan - lahan akan habizzzz....

Saran saya....
jika bisa semasa kita sedang hamil ada baiknya kita mengumpulkan referensi seputar kehamilan termasuk niat ASI kita....
Untuk sukses memberikan ASI niat saja tak cukup masih dibutuhkan ilmu pengetahuan tentang ASI, salah satunya bisa gabung di mailist asiforbaby http://health.groups.yahoo.com/group/asiforbaby/ or kunjungi KL. St.Carolus.

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS